Today I don't feel like doing anything I just wanna lay in my bed Don't feel like picking up my phone, so leave a message at the tone 'Cause today I swear I'm not doing anything
I'm gonna kick my feet up then stare at the fan Turn the TV on, throw my hand in my pants Nobody's gon' tell me I can't
I'll be lounging on the couch just chilling in my Snuggie Click to MTV so they can teach me how to dougie 'Cause in my castle I'm the freaking man
Oh yes, I said it, I said it I said it 'cause I can
Today I don't feel like doing anything I just wanna lay in my bed Don't feel like picking up my phone, so leave a message at the tone 'Cause today I swear I'm not doing anything Nothing at all, nothing at all
Tomorrow I'll wake up, do some P90X Find a really nice girl, have some really nice sex And she's gonna scream out This is great (Oh my god, this is great)
Yeah, I might mess around And get my college degree I bet my old man will be so proud of me But sorry pops, you'll just have to wait
Rabu, 26 Oktober 2011
Rabu, 05 Oktober 2011
kolosus
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno |
---|
Piramida Agung Giza |
Taman Gantung Babilonia |
Patung Zeus di Olympia |
Kuil Artemis di Efesus |
Mausoleum Mausolus |
Kolosus di Rodos |
Mercusuar Iskandariyah |
Kolosus adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Kolosus di Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.
kuil artemis
Kuil Artemis (Bahasa Yunani: Ἀρτεμίσιον Artemision, Latin: Artemisium), adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM diEfesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah
patung zeus di olympia
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani.[1]
Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini.
Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.
Taman Gantung Babilonia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai Taman Tergantung Semiramis) dan tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang terletak di Al-Hillah, 50 kilometer selatan Baghdad, Irak di sebelah tebing timur Sungai Euphrates.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting]Etimologi
Taman Tergantung sebenarnya tidaklah betul-betul "tergantung" seperti terikat dengan tali. Namanya berasal dari terjemahan kata Yunani Kremastos atau kata Latin pensilis, yang bermaksud bukan hanya "tergantung” tetapi "anjung," seperti terletak di atas berandah atau suatu teras.
[sunting]Catatan sejarah
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara.[1] Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562 SM), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah kepada Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612 SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre = 4046.86 m²). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai Taman Tergantung Semiramis) dan tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang terletak di Al-Hillah, 50 kilometer selatan Baghdad, Irak di sebelah tebing timur Sungai Euphrates.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting]Etimologi
Taman Tergantung sebenarnya tidaklah betul-betul "tergantung" seperti terikat dengan tali. Namanya berasal dari terjemahan kata Yunani Kremastos atau kata Latin pensilis, yang bermaksud bukan hanya "tergantung” tetapi "anjung," seperti terletak di atas berandah atau suatu teras.
[sunting]Catatan sejarah
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara.[1] Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562 SM), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah kepada Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612 SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre = 4046.86 m²). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia.
Piramida Agung Giza
Piramida Agung Giza
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piramida Agung Giza | |
Lokasi | Giza, Egypt |
Status | Selesai dibangun |
Dibangun | sekitar 2560 SM |
Ketinggian | |
---|---|
Atap | 138.8 m, 455.2 ft (Tinggi sebenarnya: 146.6 m, 480.9 ft) |
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno |
---|
Piramida Agung Giza |
Taman Gantung Babilonia |
Patung Zeus di Olympia |
Kuil Artemis di Efesus |
Mausoleum Mausolus |
Kolosus di Rodos |
Mercusuar Iskandariyah |
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM.[1] . Piramida ini kadang-kadang disebut sebagai Piramida Khufu.[2]
[sunting]Sejarah
Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungail Nil), tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida "satelit" yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makan ratu Hetepheres (ditemukan pada tahun 1925), adik, dan istri Sneferu serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Lebih banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza.
Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya.
Perkiraan waktu penyelesaian Piramida ini disepakati sekitar tahun 2560 BC.[3]
Langganan:
Postingan (Atom)